“Di tingkat global, Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026. Terpilihnya Indonesia menunjukkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia dalam rangka P5 HAM,," Lanjutnya.
Peringatan hari HAM ini mengangkat tema nasinal yakni“Harmoni Dalam Keberagaman” dengan tagline #BedauntukBersatu. Yasonna menyebut, keharmonisan dalam keberagaman berarti memerangi diskriminasi, prasangka, intoleransi, dan ketidaksetaraan. Hal ini menjadi tantangan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, dimana setiap individu tanpa memandang ras, jenis kelamin, agama, serta status sosial ekonomi dapat berkembang dan berkontribusi.
“Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro mengatakan, tema “Harmoni Dalam Keberagaman” dirumuskan sebagai peneguhan prinsip universal dari HAM seperti prinsip non-diskriminasi dan kesetaraan, disamping meneguhkan kebhinekaan Indonesia.
Mengingat, tujuan mulia dalam Deklarasi Universal HAM dan konstitusi bangsa Indonesia tidak mungkin dicapai tanpa kehidupan bersama yang menerima dan menghormati keberagaman dan keberbedaan. Termasuk dalam menghadapi tahun politik untuk menggunakan hak politik, baik hak untuk dipilih maupun hak untuk memilih pada Pemilu 2024.
Atnike mengajak semua pihak agar menempatkan tahun politik dan pesta demokrasi sebagai perwujudan pemenuhan dan perlindungan HAM. Begitu juga ikut mendorong agenda-agenda pemajuan dan perlindungan HAM, meliputi hak atas kesehatan, pendidikan, rasa aman, keadilan, persoalan lingkungan dan perubahan iklim, serta hak kelompok rentan marginal seperti perempuan, anak, disabilitas, dan lainnya.