Selain itu UMB Palopo tengah membangun empat kampus dalam wilayah di Kota Palopo, dimana 2 kampus telah rampung dikerjakan yakni kampus 2 yang dikhususkan untuk Fakultas Kedokteran.
Terkait rencana pembukaan program studi Kedokteran di UMB Palopo ini diungkapkan pihaknya telah berupaya maksimal untuk dibukanya dua Program Studi yakni S1 Kedokteran dan Profesi Dokter, selain sebagai kado ke 14 tahun UMB Palopo,ini juga merupakan kebutuhan masyarakat dan dunia kesehatan khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Sementara itu, sambutan Pj Wali kota Palopo yang di wakili Sekretaris daerah kota Palopo menyampaikan, dengan adanya keberadaan universitas mega buana ini. Sebagai pemerintah sangat siap untuk menjadikan kota Palopo ini Sebagai kota tujuan pendidikan maupun kota tujuan pada pelayanan kesehatan.
Pemerintah kota Palopo sangat mengapresiasi dari pada usul atau rencana universitas mega buana untuk membuka fakultas kedokteran maupun profesi dokter dikota Palopo.
Dan kepada pemerintah kota Palopo serta bagi masyarakat kota Palopo dan meneguhkan kota Palopo sebagai kota jasa yang ada di provinsi sulawesi selatan.
Turut dihadiri Ditjen Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Direktorat Kelembagaan Deny Kurniawan, M.Sc., Ph.D, Pihak LAM-PTKes, Insan Sosiawan A. Tunru, Ph.D, Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), dr. Mariatul Fadilah, MARS.,Ph.D, Wakil Ketua AIPKI Wilayah 6, Dr. dr. H. Nasruddin Andi, Mappaware, Sp.OG (K).,MARS.,M.Sc, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. dr. Amir Syafruddin, M.Med.Ed, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An., KIC.,MARS, dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, dr. Liliyana Sugiharto, MS, PA(K) dan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr.,Sp.AK.