Pj Gubernur Sulsel menyampaikan bahwa di tengah keterbatasan anggaran dengan wilayah Sulawesi Selatan yang luas, ia mengingatkan agar pemanfaatan anggaran sesuai prioritas dan fokus pada hasil. Selain itu, harus terjadi pertumbuhan dan pemerataan.
"Fokus apa dan mau jadi apa,harus ada hasilnya, harus ada sesuatu yang ditinggalkan," pesan Bahtiar.
Ia menegaskan, siapa pun pemerintahan yang beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan, pada akhirnya melayani 9,3 juta penduduk, untuk menghadirkan keamanan, kesejahteraan dan kebaikan serta manfaat.
"Akhir kata, Iyyapa narisseng mukkurui sewwae jama-jamang narekko purani rilaloi. Artinya, sulit tidaknya suatu pekerjaan maupun usaha yang baru dilakukan akan diketahui setelah kita mengerjakannya," kata Bahtiar.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Para anggota Forum koordinasi pimpinan daerah provinsi Sulawesi Selatan, Bupati/Walikota Se-Sulawesi Selatan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi, Kepala Kantor Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Otoritas jasa keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Kepala BPKP perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Rektor Universitas Negeri, Direktur RSU Dr. Wahidin Sudiro husodo Makassar dan Pimpinan Instansi Vertikal. (parepos)