Desa Wisata Dolli Perlu Standarisasi Internasional, Endang Sari: Katakan Tidak Terhadap Politik Uang

  • Bagikan

Sementara itu, Tenri, selaku perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Maros mengungkapkan,  desa wisata Dolli telah sepenuhnya di kelola oleh masyarakat setempat. Unit usaha yang beroperasi di sekitar destinasi wisata tersebut sepenuhnya milik masyarakat setempat. Minat belajar dari masyarakat desa tersebut terhadap pemberdayaan desa wisata juga sangat besar. Namun, yang menjadi tantangan masyarakat dalam melakukan pemberdayaan adalah,  kurangnya pengetahuan mereka terhadap pemanfaatan media digital dalam proses promosi wisata. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sinergitas dengan pihak terkait dalam mempromosikan destinasi wisata tersebut.

Pengabdian Jurusan Ilmu Politik

Pada kesempatan yang sama, Jurusan Ilmu Politik Fisip Unhas juga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang sosialisasi  Pemilu 2O24 di Desa Wisata Dolli, dihadiri oleh Ketua Jurusan Ilmu Politik Fisip Unhas, Dr. A.Yakub, S.IP.,M.Si.,Ketua Program Studi S3 Ilmu Politik, Dr.Gustiana, S.IP.,M.SI,  Ketua KPU Makassar, Endang Sari.

Dalam sosialisasi menjelang  pemilu 2024,   Endang mengatakan kepada warga agar katakan tidak terhadap politik uang. Politik uang itu menghina harga diri. Serangan “Fajar” itu menghina harga diri.

Oleh karena itu, pada tanggal 14 Februari nanti, yaitu pada hari pencoblosan Pemilu 2024, adalah saatnya warga kasi suara kepada negara, bukan kasi uang, karena bagi-bagi uang atau barang bisa dikenakan sanksi pidana.

“Warga harus cerdas memilih pemimpin dan anggota legislatif  yang dianggap mampu membawa kebaikan kepada rakyat. Bukan memilih karena dimobilisasi,” tegas Mahasiswa S3 Ilmu Politik Fisip Unhas tersebut. (rl)

  • Bagikan

Exit mobile version