Dalam sambutannya, Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa PROPER harus mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau. Perlu selalu diingatkan persoalan tiga krisis lingkungan yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan pencemaran lingkungan, ketiganya memerlukan penyelesaian bersama. “PROPER seyogyanya menjadi platform bagi perusahaan untuk ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan. Penilaiannya juga kedepan semakin berkembang dengan penilaian daur hidup, inovasi sosial juga penilaian kepemimpinan hijau”, kata wapres.
“Guna memenuhi target SDG, peningkatan kolaborasi multipihak dan peran aktif dunia usaha menjadi salah satu kunci untuk menyelesaikan tantangan lingkungan yang ada”, Wapres menambahkan.
Secara terpisah Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan ,“Danone Indonesia memiliki misi menghadirkan kesehatan bagi Indonesia melalui produk berkualitas sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam menjalankan misi tersebut, kami menetapkan Danone Impact Journey (DIJ) yang merupakan peta jalan perusahaan untuk meningkatkan dampak positif melalui tiga pilar yaitu kesehatan, lingkungan serta karyawan dan Masyarakat”, kata Vera
Untuk meningkatkan dampak positif, keberlanjutan ekosistem penyedia pangan sehat menjadi aksi prioritas Danone Indonesia. Oleh karenanya, melalui pilar lingkungan, komitmen untuk turut aktif melestarikan dan meregenerasi lingkungan secara terintegrasi mulai dari hulu, tengah hingga hilir dikuatkan. Di bagian hulu, tercatat telah ditanam sejumlah 2,5 juta pohon, termasuk pembangunan sumur resapan dan rorak. Di wilayah tengah Danone Indonesia mendorong penerapan praktik pertanian ramah iklim dan air. Termasuk perbaikan jaringan irigasi dan pengembangan pasar untuk komoditas beras sehat dan organik. Budidaya padi ramah lingkungan dan sayuran, serta agroforestri dan ini telah melibatkan 1.000 petani di 13 Kabupaten dengan total luas hingga 184 Ha, termasuk di dalamnya praktek pertanian yang dilakukan di sekitar pabrik AQUA Klaten, Subang dan Mambal.