Apa yang disampaikan Gibran pada debat cawapres terkait visi hilirisasi & digitalisasi sektor pertanian dan perikanan, kata Yayan, benar-benar menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama bagi petani, nelayan dan generasi muda yang selalu gandrung pada perubahan dan inovasi baru.
“Kita berharap ke depannya ada transformasi yang berkelanjutan; menggeser petani gabah menjadi petani beras, menggeser nelayan muda menjadi wirausaha perikanan dan seterusnya,” ucapnya.
Kata dia, Gibran mengerti kegelisahan rakyat banyak, ia paham harapan generasinya. Gibran telah melompat jauh dari sekadar calon wakil presiden. Gibran adalah zeitgeist, mewakili semangat zaman.
Istilah Zeitgeist sendiri berasal dari bahasa Jerman yang secara harfiah berarti jiwa dari suatu waktu (time spirit) atau semangat zaman.
Istilah tersebut juga sering kita jumpai dalam ucapan dan tulisan para Perintis dan Pendiri Republik Indonesia yang merujuk pada pemimpin yang efektif, sederhana dan mampu memengaruhi, mengarahkan serta mengajak rakyatnya untuk berjalan menuju negeri harapan. (*)