Oleh: Ayu Indayanti Ismail
(Dosen Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Sulawesi Barat)
Data yang dirilis oleh BPS Sulawesi Barat tahun 2021 menyatakan bahwa Provinsi Sulawesi Barat menempati peringkat ke dua dengan nilai stunting tertinggi skala Nasional.
Ini tentu menjadi sebuah problem sekaligus tantangan yang harus mendapatkan perhatian serius dari berbagai kalangan seperti pemangku kebijakan, praktisi kesehatan, kaum intelektual serta masyarakat luas untuk turut andil menyelesaikan ini.
Salah satu Langkah yang dapat ditempuh adalah dengan pemberian secara rutin makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang kaya akan nutrisi serta dimodifikasi menjadi makanan dengan tekstur dan bentuk yang menyenangkan bagi bayi dibawah dua tahun.
Tim peneliti dosen dari lintas fakultas di Universitas Sulawesi Barat yang diketuai oleh Ayu Indayanti Ismail, S,Si., M.Si (FKIP) dengan dua anggota yaitu Dewi Yuniati, M.Si (Fapetkan) dan dr. Novi Aryanti, M.Kes (Fikes) telah melakukan penelitian terkait perumusan formulasi olahan nugget dan mie berbahan dasar ikan terbang asap, tepung jewawut dan daun kelor.
Penelitian ini bertujuan untuk menu Pendamping Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi di bawah dua tahun sebagai langkah menekan nilai stunting di Sulawesi Barat.
Alasan pemilihan ketiga sumber daya alam yang digunakan dikarenakan sangat mudah ditemukan di hampir seluruh wilayah di Sulawesi Barat, serta kandungan nilai gizi yang tinggi namun informasi pemgolahannya masih sangat minim.
Penelitian ini merupakan salah satu penerima hibah kompetitif skala nasional dari kementrian dengan skema Penelitian Dosen Pemula Tahun 2023.