FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Arief Rosyid Hasan yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tahun 2013 – 2015 terus berkomitmen dalam mendorong peran pemuda menuju Indonesia Emas 2045.
Upaya ini pun dilakukan melalui pendekatan kebudayaan. Dimana upaya memberdayakan orang muda atau pemuda telah menjadi konsen alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2004 ini sejak 2013 lalu.
Bahkan dari konsen tersebut, Arief berhasil mendesak pemerintah untuk melahirkan Perpres Kepemudaan. Atas komitmennya memberikan ruang-ruang yang luas untuk orang muda, pada 2017 lalu Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpres 66/2017 tentang kepemudaan.
“ Kita harus bisa mendorong orang muda memberikan tindakan nyata. Dimana dengan mereka memiliki kesadaran sosial, spiritual, dan berkebudayaan,” kata Arief, usai menyampaikan Pidato Kebudayaan “Gerbong Pemuda dan Visi Indonesia Emas 2045”, di Gedung Mulo Makassar, Rabu, (27/12/2023).
Demisioner PB HMI ini mengungkapkan, dalam khazanah kebudayaan Bugis-Makassar misalnya ada banyak figur yang bisa disebut memiliki pengaruh. Misalnya, ada keberanian dan kepemimpinan seorang Sultan Hasanuddin, kemudian warisan ketaatan spritual Syekh Yusuf Tuanta Salamaka, dan nilai-nilai intelektualitas dari Karaeng Pattingalloang.
“Warisan-warisan inilah yang perlu kita tiru. Dimana warisan kepemimpinan, spiritualitas, dan intelektualitas dapat menjadi bekal dasar kita sebagai seorang pemuda yang berkeinginan untuk membuat sebuah gerakan maju,” ungkapnya.