“Pada tahun itu, manajemen BWP dan IOF Sulsel telah mencoba menjajal sirkuit Bukit Baruga ini, meski masih dalam skala yang kecil. Kemudian 2020, terhalang karena Covid 19, akhirnya baru tahun ini terealisasi untuk memperkenalkan kepada khalayak, khsususnya para offroader dan wisatawan BWP dalam skala nasional,” tambah Olan.
Manajemen Kalla Land & Property, lanjut Olan, berencana akan membuat arena offroad yang tidak hanya bisa diakses untuk IOF dan komunitas pecinta offroad semata. Melainkan arena tersebut dapat diakses khalayak ramai. Cukup membayar biaya pemeliharaan yang nantinya akan ditetapkan. Dalam arena itu, bakal ada zonasi bergantung pilihan masyarakat, mulai dari lintasan balap offroad, motor trail, remote controlled hingga ATV.
Ketua IOF Pengda Sulsel, Adi Rasyid Ali, ikut memuji arena balap offroad di kawasan BWP. Diakuinya lintasan yang ada cukup menantang. Kejurda ini sendiri merupakan seri kedua, yang seri pertamanya terselenggaraq di Kawasan Tanjung Bunga.
"Bugis Waterpark Adventure ini dikenal sebagai destinasi wisata air, selama ini orang datang untuk berenang. Nah, kedepannya bisa menjadi wisata offroad. Jadi, ibu-ibunya pergi mandi, bapak-bapaknya bisa nonton (kejuaraan offroad)," ujar ARA, sapaan akrabnya.
Dalam kejuaraan ini, ARA menyebut ada 25 offroader potensial asal Sulsel yang ikut berkompetisi. Mereka memperebutkan total hadiah Rp75 juta. Diklaimnya terbesar untuk kejurda se-Indonesia.
ARA menargetkan tahun depan, Bugis Waterpark Adventure sudah masuk rekomendasi dari IOF Pusat untuk dijadikan venue Kejuaraan Nasional (Kejurnas). “Track dari sirkuit Bukit Baruga ini sudah sangat memenuhi kriteria yang dibutuhkan pelaksana. Insyaallah ada beberapa bagian yang perlu dibenahi agar bisa terpilih sebagai lokasi untuk event Offroad Championship berskala nasional di tahun 2024,” ucapnya.
