Menurutnya langkah akuisisi ini bisa menjadi salah satu yang tepat agar tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan bisa terbebas dari beban pikirannya selama ini.
"Kenapa tidak, kita mau lihat pemain berlaga tanpa adanya beban fikiran terkait tunggakan gaji dan lainnya. Kalau sepakbola kita ingin maju, kenapa tidak?," jelasnya.
"Kita masyarakat Sulsel ingin melihat PSM Makassar bisa berlaga tanpa beban di lapangan. Kemenangan PSM adalah kemenangan rakyat Sulsel," tandasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua kelompok Suporter Gue PSM Jabodetabek, Rio Verieza melihat kondisi PSM di beberapa tahun terakhir sangat berat.
Jadi menurutnya, sudah saatnya pihak pemegang saham untuk melepas sebagian saham jika sudah kewalahan dalam hal pembiyaan dan menurutnya juga perlu ada penyegaran.
“Kalau melihat kondisi management berapa tahun terakhir, saya pikir sudah saatnya pihak pemegang saham melepas sebagian sahamnya jika sudah kewalahan dalam hal pembiayaan ke klub,” kata Rio Verieza kepada Fajar.co.id, Jumat (5/1/2024).
“Perlu penyengaran keuangan dalam management tim serta penyelesaian hutang2 yg ada di club. Sudah sewajarnya dalam industry sepakbola seperti itu,” jelasnya.
Hanya saja menurut Rio, itu kembali lagi kepada pihak pemegang saham dan tentunya memiliki pertimbangan sendiri dalam bisnis ini.
“Tapi kembali lagi ke pihak pemegang saham, tentunya mereka punya pertimbangan sendiri dalam bisnis ini,” tuturnya.
“Mereka mau bawa PSM kearah yg mana, baik atau buruknya klub tergantung mereka,” pungkasnya. (Erfyansyah/fajar)