FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Kunjungan Komandan Resor Militer (Danrem) 141 Toddopuli bersama Dandim Bantaeng dan Dandim Sinjai menawarkan slag sebagai upaya baru untuk menghidupkan ekonomi masyarakat Kabupaten Bantaeng dengan membuat paving blok dan batako dari slag.
Slag atau terak merupakan produk sampingan atau ampas menyerupai batu kaca yang tersisa setelah logam yang diinginkan telah dipisah dari bijih bahan baku logam tersebut. Slag ini biasanya terdiri dari campuran logam oksida dan silikon dioksida.
Danrem 141 Toddopuli, Brigjen TNI Sugeng Hartono berharap, pertemuan tersebut dapat membantu masyarakat sekitar menciptakan ekonomi baru lewat pemanfaatan slag menjadi paving blok dan batako.
"Saya berharap bahwa hajatan kita berkelanjutan karena, ini untuk kesejahteraan masyarakat dalam bentuk pemberdayaan," harap Sugeng Hartono kepada awak media, Jumat, 5 Januari 2024.
Untuk itu, Sugeng meminta kepada Kodim Bantaeng maupun Kodim Sinjai dapat membantu melakukan pembinaan kepada masyarakat, agar miliki pendapatan tambahan dari hasil paving blok dan batako tersebut.
"Diharapkan dari TNI ada beberapa Kodim akan membantu melakukan pemanfaatan slag dengan membuat pavin blok serta batako," lanjutnya.
Ditempat yang sama, Perangkat Desa Papan Loe, Irwan menyampaikan apresiasi kepada Huadi Group mengagas usaha baru untuk peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Bantaeng khususnya di Desa Papan Loe.
"Kami dari pemerintah dan masyarakat Desa Papan Loe sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif Huadi Group dalam mengembangkan usaha batu bata di Desa Papan Loe," kata Irwan dengan ekspresi bahagia usai mengikuti pertemuan dengan Danrem 141 Toddopuli dengan pihak Huadi Group.