Akbar juga menyampaikan, inflasi di Kota Parepare mengalami penurunan yaitu 2,22 persen. Hal ini kata dia, berkat kerjasama dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah, instansi vertikal, BUMD dan BUMN.
"Kota Parelare merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang termasuk rendah untuk inflasi. ini berkat kerjasmaa yang baik dari seluruh instansi. kami bersmaa instansi bumd, dan instansi vertikal melaksanakan kegiatan pasar murah, pangan murah di berbagai pelosok kelurahan. bersama BPS, pedagang membuat kopi (kios penanganan inflasi) di pasar-pasar. Ini berkat kerjasama juga dengan masyarakat kota Parepare, "pungkasnya.
Sementara Pj Gubernur Sulsel Bakhtiar Baharuddin, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel merupakan fasilitator Kabupaten/Kota. Apa yang menjadi aspirasi atau kepentingan dan kebutuhan Pemerintah Daerah, tentu tugas Pemprov dan otoritas di Provinsi akan merespon dan mengelolanya.
"ini cara baru saya mengelola sulsel. saya bawa tim ke daerah-daerah, nanti saya minta terkoneksi dengan tim yang ada daerah untuj menjadi mitra strategis teman-teman di daerah, " pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sulsel ini mengapresiasi Pemerintah Kota Parepare yang berhasil menekan angka inflasi pada Desember tahun lalu.
"Saya melihat Kota Parepare ini grafiknya bagus, september sampai desember menekan inflasi di angka 2,22 persen. Itu di bawah rata-rata nasional. Jadi luar biasa prestasi Pj Walikota dan Pemerintahnya ini, " ucapnya mengapresiasi.
Selain bekerja keras untuk menekan inflasi, Bakhtiar juga menekankan untuk memaksimalkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dibentuk di Kabupaten/Kota.