"Bagaimana peningkatan literasi siswa, numerasi siswa, karakter siswa, bagaimana literasi pembelajarannya guru, bagaimana kepemimpinannya kepala sekolah, itu menjadi dasar mekanisme penganggaran," tandasnya.
Penyusunan Arkas setiap sekolah harus mengacu pada evaluasi hasil pembelajaran siswa, pada sektor mana yang terjadi kekurangan. Begitu juga dengan evaluasi metode pembelajaran guru.
Pada akhirnya, akan berpengaruh pada arah kurikulum sekolah terkait serta penyerapan Dana Bosnya. Kata Iqbal, soal infrastruktur fasilitas sekolah tidak diatur dalam penggunaan Dana Bos.
Diketahui total dana bos untuk Sulsel Rp1,8 triliun, BOP PAUD bagi daerah-daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, totalnya 117,5 miliar.
Rincian dana BOS di Kabupaten/Kota:
Kabupaten Bantaeng Rp26.349.400,000
Kabupaten Barru Rp24.869.040,000
Kabupaten Bone Rp91.561.060,000
Kabupaten Bulukumba Rp54.973.740,000
Kabupaten Enrekang Rp30.443.030,000
Kabupaten Gowa Rp99.950.900,000
Kabupaten Jeneponto Rp52.144.900,000
Kabupaten Luwu Rp54.475.290,000
Kabupaten Luwu Utara Rp43.292.890,000
Kabupaten Maros Rp60.124.700,000
Kabupaten Pangkajene Kepulauan Rp50.980.800,000
Kota Palopo Rp25.424.400,000
Kabupaten Luwu Timur Rp48.133.500,000
Kabupaten Pinrang Rp52.896.000,000
Kabupaten Sinjai Rp33.842.720,000
Kabupaten Kepulauan Selayar Rp22.302.950,000
Kabupaten Sidenreng Rappang Rp40.632.500,000
Kabupaten Soppeng Rp27.053.200,000
Kabupaten Takalar Rp44.544.100,000
Kabupaten Tana Toraja Rp43.964.350,000
Kabupaten Wajo Rp48.010.640,000
Kota Pare-pare Rp21.090.900,000