Dukung Pertanian Nasional, Pupuk Indonesia Dongkrak Produksi di Sulawesi Selatan

  • Bagikan

Hingga akhir Desember 2023, sejumlah 535.597 ton pupuk bersubsidi telah disalurkan kepada petani terdaftar di Sulawesi Selatan, dengan rincian 331.540 ton pupuk Urea, 192.990 ton pupuk NPK Phonska, dan 11.066 ton NPK Kakao. Sementara secara nasional, sebanyak 6,18 juta ton pupuk bersubsidi telah berhasil disalurkan, terdiri daRi 3,67 juta ton Urea, 2,51 juta ton NPK, 37 ribu ton pupuk kakao NPK Pelangi.

Dari kinerja produksi sampai dengan 31 Desember 2023, Pupuk Indonesia berhasil memproduksi 18,71 juta ton, terdiri dari 7,69 juta ton Urea, 3,06 juta ton NPK, 814 ribu ton pupuk lainnya, dan non pupuk sebesar 7,13 juta ton (amonia, asam sulfat, asam fosfat, dan lainnya).

Tak hanya memfokuskan perhatian pada penyaluran pupuk subsidi, Pupuk Indonesia dan
Kementerian BUMN merancang program MAKMUR. Melalui MAKMUR, Pupuk Indonesia menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui penggunaan pupuk nonsubsidi. Tidak hanya terbatas pada
distribusi pupuk, program ini juga menekankan pemberdayaan petani melalui pendampingan
intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan pasar.

Di samping itu, saat ini Pupuk Indonesia juga tengah menggencarkan program Gebyar Diskon
Pupuk yang akan hadir di 30 kota seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk menghadirkan akses mudah bagi petani untuk memperoleh pupuk dengan harga terjangkau.

“Dengan dukungan dari pemerintah, kami akan memaksimalkan berbagai upaya untuk mendukung kemudahan dalam memperoleh pupuk di seluruh Indonesia. Sehingga, adanya inisiatif ini menjadi salah satu cerminan dari komitmen Pupuk Indonesia untuk menciptakan dampak positif bagi petani serta masyarakat setempat.” tutup Tri.

  • Bagikan