"Kita harap bisa berkoordinasi dengan Kementrian Perdagangan, bagaimana menghadirkan pasar representatif di daerah ini," imbuhnya.
Sementara, Bupati Luwu Timur, Budiman, mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditi di Luwu Timur disebabkan karena jarak yang cukup jauh dari daerah penyuplai. Kecuali buah-buahan dan jenis sayuran tertentu. Pihaknya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk menstabilkan harga-harga di pasaran.
"Dalam waktu dekat ini kita akan koordinasi dan komunikasikan bagaimana mengatasi agar bisa harga normal kembali," pungkasnya.
Diketahui komoditi yang mengalami kenaikan seperti tomat dan bawang merah. Harga tomat Rp30 Ribu per kilo, sebelumnya Rp10 ribu per kilo. Lalu bawang merah dan putih Rp55 ribu per kilo, sebelumnya Rp30-35 ribu per kilo.
Kemudian wortel Rp20 ribu, sebelumnya Rp15 ribu. Kentang Rp26 ribu per kilo, sebelumnya Rp20 ribu per kilo.
“Kenaikannya sejak tahun baru,” kata salah satu pedagang di Pasar Malili, Sampini, Senin, (22/1/2024).
Lalu yang mengalami penurunan yakni cabai rawit Rp40 ribu, sebelumnya Rp100 ribu per kilo.
Sedangkan harga komoditi lainnya yakni minyak Rp17 ribu per kilo, bacai keriting dan cabai besar Rp15 ribu, dan jeruk nipis Rp7,5 ribu per kilo. (selfi/fajar)