FAJAR.CO.ID, GOWA -- Sejumlah warga di Desa Buakkang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, bersatu untuk melakukan aksi gotong royong membangun sebuah jembatan.
Jembatan tersebut merupakan akses yang menghubungkan antara Kecamatan Bungaya dan Kecamatan Manuju. Bencana alam berupa tanah longsor pada 2019 menjadi awal mula masalah ini.
Longsor tersebut menyebabkan puluhan korban jiwa dan merusak sejumlah infrastruktur, termasuk empat titik jembatan yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut.
Dalam situasi ini, warga memutuskan bersatu dan membangun jembatan permanen dengan dana swadaya. Pembangunan jembatan permanen menjadi solusi karena kondisi akses warga semakin sulit terutama saat musim hujan tiba.
Anak-anak sekolah dan para guru kesulitan untuk menuju sekolah karena arus sungai yang deras, sehingga tak ada akses yang bisa dilalui.
Selain itu, warga yang hendak ke kebun juga mengalami kesulitan akibat kondisi yang terjadi setiap musim hujan.
Kepala Desa Buakkang, H Burhan mengaku sangat bersyukur atas inisiatif warga untuk bergotong royong membangun sebuah jembatan.
"Alhamdulillah, kami pemerintah Desa Buakkang bersama masyarakat membuat jembatan swadaya yang menghubungkan antara Dusun Kaluarrang dan Dusun Kampung Beru," ujar Burhan, Kamis (25/1/2024).
Dikatakan Burhan, jembatan permanen ini baru dibangun setelah sebelumnya terkena longsorpada 2019 lalu.
Dia pun berterima kasih atas kepedulian dan kegigihan warga. Rela bahu-membahu mengumpulkan dana untuk kepentingan umum.
"Jadi, sekali lagi terimakasih kepada seluruh masyarakat yang terlibat berpartisipasi maupun gotong royong. Ini dimulai sudah 4 hari. Mudah-mudahan ini menjadi ladang pahala untuk kita semua," Burhan menuturkan.