Meskipun mengamankan tiga terduga pelaku, namun Syamsul menekankan pihaknya belum menetapkan tersangka.
“Kita belum menetapkan tersangka. Dari tiga orang (yang diamankan) masih diperiksa sebagai saksi,” Syamsul menuturkan.
Sekadar informasi, penyeludupan BBM bersubsidi tersebut kabarnya sudah lama dilakukan. Sasaran jualannya ke pedagang eceran.
"BBM ini dijual ke pengecer di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Kanit Tipidter Polres Luwu Timur, Ipda Mubin yang juga hadir pada konferensi pers itu memberikan keterangan lebih rinci.
Mubin bilang, terduga pelaku menjual BBM bersubsidi tersebut dengan harga Rp400 ribu setiap jerigen.
Selain itu diungkapkan Mubin, terduga pelaku juga mengaku telah bolak balik sebanyak lima kali ke Konawe Utara dan Morowali.
“Jadi BBM ini dibawa menggunakan mobil pikap. Ada tiga unit mobil pikap yang digunakan. Kendaraan ini kita amankan di Polsek Towuti sebagai barang bukti. Sementara barang bukti BBM dititip di SPBU yang ada di kecamatan Towuti,” kata Mubin.
Ditegaskan Mubin, pihaknya akan melakukan gelar perkara dalam waktu dekat untuk menetapkan tersangka.
“Kita masih mau ambil keterangan ahli lalu gelar perkara,” kuncinya. (Muhsin/fajar)