Dia menawarkan aplikasi Halodoc, nantinya tinggal masyarakat yang memasukkan KTP di sana.
“Semua datanya kita foto. Jadi riwayat penyakit warga ada semua di sana. Jika saya naik, pasti saya mulai promosikan aplikasi tersebut,” tuturnya
Fahrizal lahir di Makassar, 3 Juni 1993. Itu berarti saat maju sebagai caleg DPRD Kota Makassar, Dokter Ical baru berusia 30 tahun.
Alumni SMA Negeri 17 Makassar ini meraih gelar dokter dari Capital Medical University, Beijing, China (2012-2018) dan melanjutkan studi adaptasi dan profesi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (2019-2020).
Dokter Fahrizal pernah menjadi dokter intership di sejumlah rumah sakit di Makassar. Di antaranya Rumah Sakit Pelamnonia, Puskesmas Jongaya, dan Puskesmas Makkasau Makassar.
Sejumlah pendidikan dan pelatihan tambahan juga pernah ia ikuti. Di antaranya Advanced Cardiac Life Support(ACLS) Indonesian Heart Association, PERKI (2022), lokakarya reguler etika dan hukum profesi dokter yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (2021), Tata Laksana Vaksinasi COVID-19 bagi Dokter, Perawat, dan Bidan (2021), dan Modul Tanggap Pandemi COVID-19 untuk Peserta Program Internship Indonesia.
Selain itu juga pernah mengikuti Online Course IMERI (OCI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2021), Celebes Nephro-Endo Metabolic Update (CNEMU V) Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (2019), dan 3rd ENT Masterclass, China Head and Neck Surgery, ENT, Friendship Hospital, Beijing (2018), dan Chinese Language Course Wuhan Province, China (2011-2012). (selfi/fajar)