FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari atau pada 14 Februari mendatang akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun kedepan.
Anggota DPRD Kota Makassar Azwar
menekankan momentum pesta demokrasi ini dapat diikuti oleh seluruh warga Indonesia dengan menjadi pemilih, terutama generasi milenial sebagai pemilih pemula.
Azwar mengajak generasi milenial yang memiliki hak suara agar jangan menjadi bagian dari Golongan Putih (Golput). Selain sebagai warga negara yang tunduk dan patuh terhadap sistem demokrasi, golput juga dilarang keras oleh agama.
"Pemilu itu adalah haknya seluruh rakyat. Jadi jangan golput. Ayo ajak temannya untuk berbondong-bondong datang ke TPS," ajaknya.
Selain itu, kata Azwar golput juga tidak dianjurkan oleh ulama. Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil….” (QS. An-Nisa’ [4]: 58).
Ayat ini cukup tegas menunjukkan pandangan Alquran dalam memilih pemimpin. Ayat ini dapat dianggap sebagai referensi untuk menjawab apakah memilih pemimpin merupakan hak atau kewajiban.
"Memilih pemimpin dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan kepemimpinan dan pemerintahan dalam kehidupan bersama. Jadi setiap warga negara yang sudah memiliki hak pilih mempunyai tanggung jawab untuk mencoblos pemimpin Indonesia di masa mendatang," jelasnya.
Azwar juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terbuai dengan iming-iming uang atau money politic.
