“Kedepannya manajemen akan senantiasa untuk menjaga pertumbuhan perusahaan untuk meningkatkan value bagi pemegang saham.” Ucapnya.
Antisipasi tingginya minat pasar terhadap Homeco menciptakan kesempatan emas bagi para investor untuk meraih potensi keuntungan.
“Manfaatkan peluang ini pada tanggal 12 Februari 2024, dan dapatkan potensi pengembalian investasi yang menguntungkan." Lanjutnya.
Selain itu, perusahaan berencana untuk mengalokasikan Opsi Saham Karyawan, menawarkan hingga 8.350.000 saham biasa, yang mewakili 1,0330% dari IPO, kepada karyawannya melalui program Penyediaan Saham Karyawan (ESA).
Untuk memfasilitasi tindakan korporasi ini, PT Binaartha Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.
Peroleh dana dari IPO setelah dikurangi biaya penerbitan, ditujukan utamanya untuk membiayai ekspansi perusahaan yang akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagang dan membiayai operasional perusahaan.
Selain itu, dana dari IPO juga digunakan untuk melunasi sebagian utang perusahaan yang telah jatuh tempo.
Pengusaha dan Investor Nasional Indonesia, Rudy Salim mengatakan prospek Homeco Living (LIVE) sangat bagus mengingat PE (Price to Earning) yang tidak terlalu tinggi di 9,8x yaitu 30% lebih murah dibandingkan perusahaan sejenis.
Apalagi dengan ROE (Return on Equity) yang lebih tinggi 20%, dibanding perusahaan sejenis lainnya: 17,6% dengan B/S kas bersih perusahaan sejenis 0,94x-2,62x.
“Maka, dengan asumsi PE (Price to Earning) 16x, nilai wajar adalah Rp260/saham,mengimplikasikan kenaikan 76% dari harga IPO," ucapnya.