FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bulan suci ramadan tahun 2024 sisa menghitung hari. Atas dasar itu, Pemkab Sinjai telah menyiapkan strategi untuk mengendalikan inflasi di momentum itu.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, A Ilham Abubakar mengatakan, dia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah intens melakukan intervensi karena bulan puasa tidak lama lagi.
Salah satunya dengan memantau harga kebutuhan pokok di hampir seluruh pasar yang ada di Kabupaten Sinjai, untuk mengetahui sejauh mana laju Inflasi kita, kemudian dilaporkan ke Kemendagri
"Kami mulai gencar melakukan pemantauan karena ini merupakan perintah Bapak Pj Bupati Sinjai," ujarnya, usai mendampingi Penjabat Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring dari ruang kerja Bupati, Senin (19/2/2024)
Langkah selanjutnya yang juga tengah disiapkan berupa gerakan pasar murah untuk menekan harga kebutuhan pokok, yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Pergerakan-pergerakan pasar murah itu yang tetap kita akan galakkan, untuk mencoba mengintervensi pasar sehingga harga-harga bisa terjangkau dengan baik dan mudah didapatkan masyarakat kita," jelasnya.
Dijelaskan A. Ilham, laju inflasi daerah Kabupaten Sinjai hingga pekan ketiga Februari masih terbilang stabil dan terkendali. Laju inflasi Sinjai masih bertengger di angka 2,31 persen.
Selain Pj Bupati, TR Fahsul Falah, rakor pengendalian inflasi juga dihadiri perwakilan Forkopimda Sinjai, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Burhanudin, Kadis TPHP H. Kamaruddin, Kadis PUPR H. Haris Achmad, serta Kabag Ekonomi dan SDA Setdakab Sinjai, Nurhayati. (sir)