"Oleh karena itu kita mengambil kebijakan, bagaimana cara untuk mengurangi produksi sampah, khususnya sampah plastik," jelasnya.
Asrul menambahkan, dengan melakukan pelestarian alam, hal itu bisa menjadi industri untuk mengurangi emisi karbon.
"Semua industri yang menghasilkan emisi karbon, harus mengkompensasi semua yang menjadi serapan karbon, misalnya tanaman mangrove dan rumput laut," urainya.
Ke depannya, kata Asrul, pihaknya berharap bukan hanya mengurangi sampah, tetapi juga bagaimana mengkompensasi karbon hingga menghasilkan uang.
"Tidak lupa pula kita apresiasi kepada para petugas kebersihan atas dedikasi serta kerja kerasnya untuk membersihkan kota," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Asrul juga menyampaikan, akan memprogramkan setiap OPD untuk memilah sampah organik dan anorganik, sehingga memudahkan pekerjaan petugas kebersihan.
"Kita juga akan mengedukasi masyarakat atas hal tersebut. Rencana akan mengambil sampel di dua kecamatan terkait dengan program ini," tutupnya.
Acara kemudian dirangkaikan dengan penyerahan surat edaran Wali Kota Palopo tentang kesepakatan bersama antara pemerintah Kota Palopo dan pelaku usaha terkait pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.
Dilanjutkan memberikan bantuan motor tiga roda kepada Bank Sampah Baruga Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Kota Palopo, untuk kendaraan operasional.
Selain itu, juga diserahkan 1 unit motor sampah dan gerobak sampah kepada Camat Mungkajang.
Tidak Lupa pula kegiatan tersebut, juga dilaksanakan DLH Award dengan maksud memberikan apresiasi atau penghargaan kepada tenaga kebersihan yang memiliki pengabdian, kedisiplinan, dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan tanggungjawab selama ini.