Menurutnya, langkah ini sesuai dengan perencanaan GPMB selama empat tahun ke depan dalam memperkuat literasi di masyarakat.
"Klinik baca GPMB sesuai dengan amanat AD/ART kita untuk membudayakan literasi di masyarakat," kata Herlina Mustikasari.
"Dan GPMB Maros ini menjadi contoh buat pergerakan GPMB di daerah-daerah lain di Indonesia," tambahnya.
Dalam upaya mewujudkan Klinik Baca Keluarga Berbasis Mobile Literasi Keluarga, Ketua GPMB Maros, Bachtiar Adnan Kusuma menegaskan komitmennya bersama pengurus GPMB dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros.
Mereka akan menggelar pertemuan awal curah gagasan, ada diksi dan ada aksi.
"Dengan fokus membentuk klinik baca keluarga di 51 titik di Kabupaten Maros serta menyiapkan grand desain, kurikulum aksi, dan agenda aksi," kata Bachtiar Adnan Kusuma.
GPMB bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros juga bekerja sama untuk membantu akselerasi mewujudkan salah satu misi Pemda Maros.
Utamanya dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia.
"Hal ini sejalan dengan Visi GPMB untuk menciptakan masyarakat gemar membaca, belajar, berpengetahuan, berdaya saing, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Pengurus GPMB Kabupaten Maros menyelenggarakan Temu Gugus Pikiran dan Langkah di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros.
Acara ini bertujuan untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah dalam meningkatkan literasi di wilayah tersebut.
GPMB Kabupaten Maros telah dibentuk pada Desember 2023.
Ini sebagai tindak lanjut Pengurus Pusat GPMB yang menerbitkan Surat Keputusan Nomor 001/A1.01/PP-GPMB/SK/I.2024.