"Perusahaan juga rutin membuat berbagai program yang melibatkan stakeholder terkait, untuk mendukung komitmen perseroan nol limbah ke tempat pembuangan," paparnya.
Selain menyalurkan sampah terpilah ke bank sampah, PT Vale juga memberikan maggot seberat 20 kg kepada Kelompok Waliko, untuk dimanfaatkan sebagai pakan ayam kampung organik. Kelompok Waliko ini merupakan binaan PT Vale, melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
"Maggot dijadikan pakan ayam, sangat banyak manfaatnya, salah satunya membuat kotoran ayam tidak berbau, dan menghasilkan pakan yang berkualitas, karena memiliki protein yang tinggi. Dengan begitu, ayam lebih sehat dan tentunya menghasilkan ayam yang berkualitas," jelasnya.
Penyelenggara berharap, kegiatan seperti ini terus berlanjut, tidak hanya dilakukan pada moment HPSN. Selain itu, pada jangka panjang, penyelenggara berharap masyarakat dapat terpicu untuk membuang sampah pada tempatnya serta memanfaatkan sampah untuk lebih kreatif. "Kami harapkan masyarakat juga bisa berinovasi dengan sampah-sampah yang dapat didaur ulang. Edukasi ini harusnya dapat menghasilkan dampak positif untuk masyarakat," katanya.
Sementara, Direktur Bank Sampah Molena Iniaku Hasnira menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Vale, telah menyalurkan sampah yang dapat diolah menjadi barang barang nilai jual. Sehingga, barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
“Kami sangat bersyukur, karena ternyata PT Vale masih memperhatikan hal-hal yang selama ini terabaikan dan tidak diperhatikan masyarakat. Sampah dianggap oleh Masyarakat tidak bernilai, namun pada dasarnya sampah dapat memiliki nilai tinggi kalau diolah. Untuk itu, kami sangat bersyukur bisa diberikan donasi berupa sampah, mungkin buat orang lain tidak bernilai tapi bagi kami sampah ini sangat berarti,” ujar Hasnira