Presiden juga mengapresiasi biaya logistik di Indonesia yang saat ini sudah turun ke angka 14 persen. Meski masih lebih tinggi dibanding dengan negara lain, Presiden meyakini kehadiran Makassar New Port akan membantu menurunkan biaya logistik di Tanah Air.
“Makassar New Port ini adalah terbesar setelah Tanjung Priok. Kedalamannya 16 meter, juga termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar untuk mengangkut kontainer,” ucap Presiden.
Selain biaya logistik, Presiden juga mengapresiasi dwelling time yang turun dari yang semula tujuh hari menjadi dibawah tiga hari. Terkait kapasitas, Makassar New Port juga memiliki kapasitas hingga 2,5 juta TEUs sehingga diharapkan dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar di negara lain.
Turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pimpinan Komisi V DPR RI, Direktur PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono,
Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Dr.Bahtiar Baharuddin. M.Si,Para Forkopimda Sulsel,Para Bupati/Walikota se Sulawesi Selatan, Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT. Pelindo, Para Direktur Utama BUMN terkait,serta undangan lainnya.(*)