Pada kegiatan tersebut, Djumalia selaku Mitra Binaan UMK Pertamina yang memiliki usaha jualan aneka macam makanan ringan menyampaikan apresiasinya atas diadakannya pelatihan ini dan berharap untuk dirutinkan agar seluruh mitra binaan dapat saling membuka jejaring baru.
“Kalau saya melihat pelatihan ini bagus sekali, harapannya dengan adanya pelatihan seperti ini UMKM di Makassar bisa membuka pemikiran untuk memproduksi produk yang berkualitas karena bahan baku disini banyak sekali yang bagus di Makassar yang potensinya bisa dikembangkan seperti apa yang dijual di Jawa,” ujar Djumalia
Senada, Syafruddin yang merupakan Mitra Binaan UMK Pertamina yang memiliki usaha jualan Sambal Roa yang diberi brand “Sambal Roa Rey” mengaku pelatihan seperti ini sangat bermanfaat terutama dalam cara memasarkan produk dan pembukuan bisnis.
“Diharapkan selain pelatihan seperti ini, ada bentuk pendampingan dengan melihat langsung proses produksi setiap mitra terpilih untuk diberikan masukan dan saran untuk pengembangan. Semoga UMKM Makassar semakin maju,” ujarnya semangat.
Di akhir, Fahrougi menyampaikan bahwa program pelatihan ini direncanakan akan dilakukan secara rutin dimulai dari mitra UMK binaan Pertamina yang berada di Kota Makassar lebih dahulu.
“Ini akan menjadi program rutin yang digelar selama satu tahun ini, kita berharap di beberapa wilayah lain dapat kita gelar kegiatan serupa dengan kolaborasi bersama Rumah Kreatif BUMN wilayah lain,” pungkasnya.
Program pelatihan UMK binaan Pertamina ini pun sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDG’s) pada poin 8 untuk menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Para mitra binaan tersebut juga berpeluang untuk memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial, lingkungan masyarakat di wilayahnya dengan fokus diarahkan pada pengembangan ekonomi kerakyatan untuk menciptakan pemerataan pembangunan.