FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Bidang Pelayanan Tahanan , Kesehatan, Rehabilitasi, dan Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) Surianto mengajak seluruh pegawai untuk terus berbahagia di dalam melaksanakan tugas dan fungsi (tusi) sehari-hari. Hal ini disampaikannya dalam Apel Pagi Pegawai pada Kamis (14/03).
Dalam kesempatan ini, Surianto menjelaskan bahwa bahagia memiliki durasi yang lebih panjang bila dibandingkan dengan variabel lainnya yaitu kegembiraan dan kesenangan. Menurutnya, bahagia adalah perasaan dan keadaan yang tenteram, terbebas dari segala hal yang menyengsarakan.
“Bahagia timbul dari dorongan internal, sedangkan kesenangan dan kegembiraan dari faktor eksternal. Durasi waktu bahagia lebih lama dari kesenangan dan kegembiraan. Bahagia itu dirasakan dalam hitungan waktu tahunan, puluhan tahun, bahkan abadi, selama-lamanya. Kebahagiaan adalah orientasi dan tujuan jangka panjang dan masa depan, baik di dunia maupun di akhirat kelak,” jelas Surianto.
Lanjut Surianto, ada beberapa faktor yang mempengaruhi bahagia, yaitu: 1) harapannya terpenuhi (misalnya seseorang ingin menikah dengan perempuan yang cantik dan baik. Setelah didapatkan, dia akan bahagia); dan 2) adanya harapan lain (misalnya masuk pegawai, lalu melanjutkan pendidikan dengan harapan akan memperoleh kenaikan pangkat dan jabatan dalam karir).
Oleh karena itu, Surianto mengajak seluruh pegawai untuk terus menemukan kebahagiaan dari dalam diri sendiri. “Jangan pernah mencari kebahagiaan dari luar karena kerap kali hampa dan palsu. Orang yang menumpukan kebahagiaannya pada hal-hal yang berasal dari luar diri acapkali merasa ragu, kecewa, cemburu, dan putus-harapan ketika sedang terpuruk atau ditimpa musibah,” pinta Surianto.