Dia menjelaskan, Pemkot Parepare hanya fasilitator dan PT Pelindo telah melakukan berbagai persiapan. Sebab kata dia pemanfaatan sepenuhnya ada pada PT Pelindo yang akan mempersiapkan segala sesuatunya khususnya insfrastruktur peralatan penunjang kontainer tersebut.
Jalur distribusi kontainer kata dia akan melalui jalan di belakang Pasar Sentral Lakessi. Karena itu, pihaknya bersama TNI/Polri akan menyosialisasikan larangan berjualan di badan jalan, terutama di kawasan sekitar pelabuhan Cappa Ujung.
Pihak pemerintah juga akan memasang papan pengumuman larangan yang direncanakan akan dilakukan pada Minggu mendatang.
“Kita akan sterilkan, karena rencana jalur distribusi kontiner melalui jalur tersebut (belakang Sentral Lakessi). Sedangkan kita pahami bersama di belakang Pasar Lakessi saat ini, ada kegiatan pusat keramaian. Nah, itulah makanya kita undang pihak kepolisian dan TNI bagaimana kita bisa mensterilkan di kawasan sekitar pelabuhan,” ujarnya.
Perlunya menyosialisasikan hal tersebut kepada pedagang untuk mengarahkan
masuk ke dalam pasar yang telah disiapkan dan tidak diperkenankan lagi melakukan pusat berjualan di badan jalan.
“Rencananya, besok (Jumat, 15 Maret 2024) kami bersama tim akan melakukan kunjungan di belakang Pasar Lakessi untuk melakukan sosialisasi, dan pada Minggu kita melakukan pemasangan papan bicara yang memberitahukan bahwa ada larangan untuk melakukan kegiatan di badan jalan,” tegasnya.
Adapun jalurnya, melalui cempae di samping kavaleri. Makanya, pihak PT Meratus meminta agar kondisi di jalan sekitar itu harus steril.(*)