"Untuk periode kepemimpinan kami, berhasil mempertahankan piala Adipura tiga tahun berturut-turut," ujarnya.
Indikator penilaian Adipura tahun 2023 termasuk di dalamnya pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, kebersihan drainase jalan dan beberapa lainnya.
"Penghargaan Adipura ini tidak hanya dinilai dari kota bersih dan indah, tetapi bagaimana masyarakatnya bisa ikut terlibat melakukan pengolahan sampah mulai dari rumah sampai ke TPS3R,"jelas Mantan Ketua DPRD ini.
Diakuinya jika saat ini, setiap perumahan di Kabupaten Maros sudah punya bank sampah dan bank induk sampah yang berada di Samping Pasar Tramo Maros.
"Artinya masyarakat sudah konsen dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan berbagai aktivitas mengurangi jumlah sampah di Kabupaten Maros, terutama di persoalan pemilahan dan pengolahan sampah melalui bank sampah,"pungkasnya.
Sekadar diketahui Pemerintah Kabupaten Maros kembali menyabet piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada kategori Kota Kecil.
Piala adipura yang diterima Pemerintah Kabupaten Maros ini merupakan yang kedelapan.
Penyerahan piala Adipura ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin dan diterima oleh Bupati Maros, Chaidir Syam di Gedung Manggala Whirabakti, Jakarta Selasa, 5 Maret lalu. (rin/fajar)