“Kami harus berbesar hati menerima kondisi saat ini, cedera akibat kecelakaan silam tersebut telahm enyebabkan kerusakan pada tulang belakang dan saraf ibu saya. Seiring waktu, kerusakan ini dapat berkembang menjadi saraf terjepit. Dokter ortopedi kemudian memberikan beberapa pilihan pengobatan termasuk fisioterapi, obat-obatan, dan operasi. Dokter menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan pengobatan dan membantu ibu saya memilih pengobatan yang paling tepat untuk kondisinya,” kenangnya.
Salsa mengungkapkan, pada awalnya ia selalu berobat menggunakan kartu JKN dan kerap mengantre cukup lama di rumah sakit yang dirujuk agar mendapat layanan kesehatan. Namun, setelah mengunduh aplikasi Mobile JKN di ponselnya, ia merasakan perbedaan besar terutama dengan antrean online, dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah dirinya saat akan mengakseslayanan kesehatan serta kebutuhan informasi kesehatan lainnya.
“Saya merasa sangat terbantu dengan dibuatnya aplikasi ini karena banyak sekali manfaat yang saya dapat setelah menggunakan Mobile JKN selama kurang lebih setahun ini. Seharusnya lebih gencar lagi mempromosikan Mobile JKN ini, agar mampu menjangkau lebih banyak masyarakat yang minim pengetahuan mengenai aplikasi ini. Hampir setiap kalangan masyarakat sekarang sudah menggunakan ponsel, jadi saya pikirakan lebih mudah untuk mengunduh aplikasi tersebut," ujar Salsa.
Salsa mengakui selain mudah diakses, tampilan dalam aplikasi tersebut juga menarik dan nyaman untuk dipandang mata, lantaran memiliki perpaduan warna yang memberikan kesan cerah,kontras dan sederhana.