FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - BPJS Kesehatan menjawabtantangan di era digitalisasi dengan menghadirkan terobosan untuk memenuhi kebutuhan peserta melalui aplikasi Mobile JKN. Layanan digital yang dapat di akses melalui ponsel ini turut dinikmati oleh Salsa Putri (27) saat menemani ibunya berobat RS Primaya, Jumat (22/03).
“Jadi saya mengantar ibu saya untuk periksa karena menurut dokter ada saraf yang terjepit, sebelumnya juga sudah dicek kedokter spesialis saraf tetapi tidak ditemukan penyebabnya, sehingga disarankan dalam rujukannya untuk ke spesialis ortopedi. Ibu saya sudah lama sakitnya akibat kecelakaan 13 tahun yang lalu, sudah sempat sembuh tapi yang namanya trauma ortopedi itu pasti dating lagi, dokter menyampaikan kesaya bahkan lebih dari 10 tahun trauma ortopedi akibat cedera yang mengenai tulang, otot, ligmen, atau tendon itu pasti akan dating lagi seiring berjalannya usia,” ungkap Salsa.
Salsa Putri berprofesi sebagai seorang bidan, ia kerap kali mengantar ibunya untuk periksa di RS Primaya tentunya dengan bantuan JKN. Ibunya Hasrawati telah berusia 53 tahun, ia dan ibunya merupakan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja (PBPU BP). Ibunya sudah lama mengalami saraf terjepit akibat kecelakaan 13 tahun yang lalu. Awalnya, ibu Salsa diperiksa oleh dokter saraf, tetapi tidak ditemukan penyebabnya. Oleh karenaitu, dokte rsaraf menyarankan untuk beralih ke dokter ortopedi.
“Di RS Primaya, ibu saya diperiksa kembali oleh dokter ortopedi yang sebelumnya telah menjalani pemeriksaan di dokter saraf. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan rontgen untuk melihat kondisi tulang dan saraf di area yang bermasalah. Dokter mendiagnosis ibu saya dengan saraf terjepit di tulangbelakangnya, yang kemungkinan besar disebabkan oleh kecelakaan 13 tahun yang lalu,” terangnya.