Sementara Tim Penilai Independen, Avianti Fontana mengaku dirinya melihat inisiatif dan karya pembangunan yang baik dari Kabupaten Gowa melalui Inovasi Proksi Rumah Produktif ini. Menurutnya inovasi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dilakukan secara berkelanjutan.
"Kami dari tim penilai melihat inisiatif yang luar biasa dan inovatif dari Kabupaten Gowa yang tadi sudah disampaikan dengan detail. Salah satu poin yang tadi diangkat adalah inovasi ini dimana kami melihat peluang besar untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena dilibatkannya para pelaku usaha mikro kecil hingga desainnya khususnya dalam program inovatif rumah produktif ini," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga tertarik dengan program beasiswa yang dihadirkan oleh Pemkab Gowa, sehingga dirinya berharap nantinya mampu ditautkan dengan rumah produktif ini yang akan berkontribusi bagi peningkatan keunggulan daya saing.
"Kami juga tertarik melihat program beasiswa bagi para pemuda dari kabupaten Gowa baik itu untuk belajar di luar Sulawesi Selatan maupun yang belajar di Sulawesi Selatan. Ini menjadi bagian penting dan perlu ditautkan dengan rumah produktif sehingga kontribusinya bagi peningkatan keunggulan daya saing usaha mikro kecil atau sampai dengan mikro kecil menengah UMKM itu semakin nyata," tambhanya.
Lebih lanjut, Avianti menyebut lenilaian di tahap kedua ini terdiri dari dua bagian besar yakni penilaian dalam format FGD (hari ini) dengan bupati, SKPD terkait dan non Pemda dari masyarakat, komunitas, Universitas, media bisnis, termasuk UMKM untuk mendengar pandangan dan pengalaman pada karya-karya Pembangunan Daerah Kabupaten Gowa termasuk.