Ia menekankan target utama pembangunan kita masih berkutat pada pelayanan dasar. Pemenuhan SPM dan SDGs masih menjadi isu sentral yang harus dikedepankan dalam merumuskan kebijakan.
"Kita semua dituntut memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi permasalahan dengan cermat, lalu menggunakan data yang valid, serta senantiasa mengacu pada regulasi yang terbaru. Kombinasi atas ketiga hal tersebut akan sangat membantu kita dalam merumuskan kebijakan yang tepat, " tekannya lagi.
Bertolak dari hal tersebut, Pejabat yang baru satu bulan bertugas di Bumi Lamaddukelleng ini menghimbau kepada para kepala perangkat daerah beserta timnya untuk mempertajam kemampuan analisisdalam perumusan kebijakan. Jajaran perangkat daerah yang terkait pelayanan dasar juga harus mempertimbangkan pemenuhan SPM, SDGs, dan kebijakan sektoral, termasuk kemampuan keuangan daerah.
"Saya berharap semua pihak, terutama kepada seluruh stakeholder yang akan mengikuti musrenbang ini, untuk memanfaatkan kesempatan berdiskusi dengan sebaikbaiknya untuk melakukan sinkronisasi dan harmonisasi, sehingga hasil perencanaan pembangunan kita dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan
pembangunan pada tahun 2025 yang akan datang, " Pungkasnya.
Hadir pada kegiatan ini unsur Forkopimda, Anggota DPRD, Kepala OPD, Camat, Organisasi Kemasyarakatan dan LSM.(*)