FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin merombak Tim Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Selatan.
Penurunan stunting merupakan salah satu dari delapan program prioritas Pj Gubernur Bahtiar.
Bahtiar menargetkan stunting di Sulsel diupayakan turun di angka 14% sesuai dengan target nasional.
Angka stunting di Sulsel sendiri sempat tercatat di angka 27 persen.
Dalam tim percepatan penurunan stunting itu terdiri dari BKKBN, Kementerian Sosial, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan hingga Dinas Pertanian.
Menurutnya, mengatasi stunting pada dasarnya tidaklah sulit. Cukup makan teratur dua kali sehari selama 1.000 hari. Namun kata dia, Sulsel terkendala di kebutuhan makanan bergizi.
“Padahal stunting gampang urusannya. Makan terus dua kali sehari selama 1.000 hari itu selesai. Masalahnya telurnya tidak ada,” kata Bahtiar dalam Rapat Paripurna LKPJ, Kamis, (28/3/2024).
Jadi kita hitung jumlah yang hamil kata dia, perlu 1 Miliar butir telur setahun. Sedangkan saat ini di daerah tertentu tidak ada peternakan ayam bertelur.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menyebut harus ada alternatif yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
“Bagaimana kau bisa mengurus stunting itu. Bagaimana kalau di kampung ini jauh dari ikan di gunung. Berarti kan harus ada ikan alternatif, ikan air tawar. Kalau dua-duanya tidak ada maka carita mi itu,” tutur Mantan Pjs Gubernur Kepri ini.
Telur dan ikan kata Bahtiar merupakan makanan sederhana yang paling cocok untuk anak-anak di Sulsel.