FAJAR.CO.ID, MAROS-- Jelang Idulfitri, Pemerintah Kabupaten Maros kembali menggelar Pasar Murah di Lapangan Pallantikang, Kecamatan Turikale, Senin, 5 April.
Pasar murah ini menjadi yang kesepuluh sekaligus penutup.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan jelang Idul Fitri.
"Semoga kebutuhan mereka bisa terpenuhi dan kestabilan harga tetap terjaga sehingga inflasi bisa ditekan," ujarnya.
Dia mengatakan kalau harga bahan pokok di pasar murah ini jauh lebih murah dibandingkan pasar tradisional.
"Contohnya beras harganya hanya Rp53 per lima kilogram, sementara di pasar itu bisa sampai Rp15 ribu per kilogram,"jelasnya.
Sementara itu Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Maros, Aziz mengatakan hingga pasar murah yang ke sepuluh ini, sudah ada 22 ton beras dari perum Bulog yang laku terjual.
Sementara untuk minyak sebanyak 2.540 liter, terigu 1.400 Kg dan gula pasir 100 Kg.
"Antusiasme masyarakat sangat tinggi merasa tenang dan ketersediaan selalu terpenuhi," ujarnya.
Ia pun menyebutkan stok pangan secara keseluruhan di kabupaten Maros pun masih aman.
"Seperti beras, stoknya di Maros masih aman, apalgi sekarang sedang panen raya dengan luas lahan 4 ribu hektare dengan hasil produksi 5-7 ton per hektar. Insyaallah bisa mencukupi hingga tiga bulan ke depan,"katanya.
Diketahui, pasar murah ini dilaksanakan pada wilayah berpotensi mengalami kerawanan pangan seperti Pasar Bulu-bulu, Carangki, Panjalingan dan lainnya.
