FAJAR.CO.ID, MAROS -- Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkab Maros tak masuk di hari pertama berkantor Selasa, 16 April.
Pasalnya ada sekitar 397 orang ASN yang tak berkantor di hari pertama bekerja setelah libur Idulfitri.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari Selasa, 16 April.
"Pagi tadi tingkat kehadiran ASN yang ceklok sampai jam 08.00 sekitar 2.310 yang hadir," katanya.
Sementara yang tidak hadir sekitar 397 orang. "Alasannya belum ada, kita akan kroscek dulu kehadirannya," kata mantan anggota DPRD Maros ini.
Hanya saja kata dia, dari informasi yang ia terima jika ASN yang tak berkantor dihari pertama ini disebkan faktor kesehatan.
"Saya dengar banyak yang sakit, karena kelelahan mudik," sebutnya.
Dia berjanji akan memberikan sanksi tegas bagi ASN yang tidak hadir karena alasan tidak jelas.
"Untuk ASN yang tak hadir pasti akan kita jatuhi sanksi, tapi kita lihat dulu alasan ketidakhadiran mereka," tegasnya.
Dia pun menyesalkan sikap ASN yang absen pada hari pertama kerja.
Sebagai ASN, timpalnya, harusnya tunduk dan patuh pada ketentuan yang mengatur kedisiplinan.
Sekadar diketahui sebelumnya Bupati Maros, AS Chaidir Syan akan menjatuhi sanksi bagi ASN yang tak berkantor dihari pertama bekerja.
Sanksinya mulai dari penundaan gaji, TPP hingga penundaan kenaikan pangkat.
"Kalai sudah tiga kali tidak ikut apel maka akan diberikan sanksi disiplin berat,"pungkasnya. (rin/fajar)