FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pemerintah Kabupaten Maros menggelontorkan anggaran sebesar Rp1.447.900.000.
Anggaran ini digunakan untuk membayar upah para tenaga pendidik atau guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), upah honorer SD dan SMP juga dibayarkan.
Keterlambatan pembayaran upahh guru PAUD ini akibat persoalan administrasi. Sehingga Pemkab Maros akhirnya membayarkan keterlambatan upah para tenaga pendidik atau guru PAUD.
Hal itu diungkapkan Bupati Maros, AS Chaidir Syam Rabu, 17 April.
"Jadi anggaran yang kita siapkan sebesar Rp1.447.900.000. Dengan rincian jasa upah PAUD sebesar Rp1.149.000.000 untuk 2.319 orang, SD sebanyak Rp221.700.000 untuk 388 orang dan untuk 148 orang honorer SMP senilai Rp77.200.000," jelas mantan Ketua DPRD Maros itu.
Diakuinya jika keterlambatan upah tersebut karena persoalan administrasi.
"Hari pertama berkantor itu kami langsung proses pembayarannya, kami minta maaf atas keterlambatannya,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Andi Patiroi mengatakan anggaran tersebut murni dari Pemda Maros.
"Untuk honorer yang datanya ada di Dapodik,"sebutnya.
Keterlambatan ini kata dia, disebabkan adanya pergantian kepala bidang, sehingga terjadi keterlambatan administrasi.
Bahkan pihaknya pun sudah berusaha agar upah guru PAUD bisa cair pada sebelum lebaran.
Sekadar diketahui Sabtu, 6 April lalu para guru PAUD menggelar demonstrasi di sekitaran kompleks Kantor Bupati Maros.
Mereka menuntut agar Pemerintah Kabupaten Maros melakukan pembayaran upah. (rin/fajar)
