FAJAR.CO.ID, MAROS -- Penerbangan tujuan Manado kembali dibatalkan akibat erupsi Gunung Ruang, Jumat, 19 April.
Akibatnya penumpang yang sudah terlanjur datang ke bandara terpaksa menginap di rumah kerabatnya.
Salah satu penumpang asal Sulawesi Tenggara, Tono Hasrianto mengaku baru tahu jika penerbangan ke Manado pagi ini dibatalkan.
"Saya dari Bau-bau dan baru taju kalau dibatalkan saat tiba di Bandara," katanya.
Ia harusnya berangkat pukul 08.30 Wita hari ini ke Manado.
"Saya tadi datang ke customer service hasilnya disuruh refund," akunya.
Tiketnya belum dapat direschedule, karena belum bisa dipastikan kapan ada penerbangan.
"Terpaksa tinggal dulu di Makassar, nginap di rumah teman," katanya.
Sementara itu, General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Taochid Purnomo Hadi menjelaskan hingga hari ini Bandara Sam Ratulangi masih dinyatakan tutup.
"Hari ini ada enam penerbangan yang dibatalkan. Kemarin delapan, karen ada yang divert," jelasnya.
Dia pun telah mengintruksikan pihak Airlines untuk tidak lagi menjual tiket ke Manado untuk sementra waktu.
"Teman-teman Airlines sudah kami instruksikan untuk tidak lagi menjual tiket ke Manado untuk sementara waktu. Mudah-mudahan bandara lain juga tidak menerbangkan ke Manado sehingga divert (ke Bandara Sulhas,rerd) akhirnya," ungkapnya.
Hingga hari kedua sudah ada sekitar 14 penerbangan dari dan ke Manado yang dibatalkan akibat erupsi Gunung Ruang.
Sementara itu, Koordinator Informasi Meterologi Penerbangan BMKG Sultan Hasanuddin, Heri Ismanto mengatakan kalau penutupan Bandara Sam Ratulangi akan terus dilakukan selama abu vulkanik dari erupsi gunung Ruang masih diterbangkan angin dan masih berada di Bandara Sam Ratulangi.
