FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Sebagai perwakilan dari jutaan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang tersebar di seluruh Indonesia, Hartati (56) seorang ibu rumah tangga warga Kota Makassar, mengungkapkan kepuasannya dengan pelayanan medis yang diterimanya di RS Primaya sebagai peserta JKN segmen (Pekerja Penerima Upah Badan Usaha) PPU BU kelas I. Dengan menggunakan kartu digital JKN dan antrean online melalui aplikasi mobile JKN, ia menerima perawatan yang komprehensif untuk penyakit pneumonia yang dideritanya.
"Saya sangat bersyukur bisa mengandalkan BPJS Kesehatan dalam situasi darurat seperti ini, saat lupa membawa kartu JKN pun tetap dapat dilayani sebagai peserta JKN. Dengan mobile JKN proses administrasi menjadi lebih mudah dan cepat, saya tidak perlu khawatir akan biaya yang tinggi saat menjalani pengobatan," terang Hartati saat ditemui pada Senin (22/04) lewat wawancara eksklusif tim jamkesnews.
Hartati ditemani sang anak tiba di RS Primaya dengan gejala batuk yang tidak kunjung berhenti, sebelumnya ia menjalani rawat jalan di Puskesmas Kalosi dan diberikan rujukan rawat jalan tingkat lanjutan selama satu bulan di RSUD Lakipada. Karena keterbatasan sarana penunjang fasilitas pengobatan serta peralatan, kemudian ia diberi rujukan untuk ke RS Primaya di Kota Makassar. Sebagai peserta JKN yang sadar akan haknya, ia segera ditemani sang anak menjalani pengobatan dengan tenang dan nyaman.
“Tidak ada sama sekali biaya tambahan, obat-obatannya juga gratis dan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan,” ujarnya.