"Maka untuk merehabilitasi lahan yang rusak dan sangat kritis itu, maka kita perlu waktu 187 tahun. Karena setiap hari, setiap pekan, setiap bulan dan setiap tahun bertambah lahan kritis dan rusak kita," ujarnya.
Dari total 2 juta bibit pohon yang ditanam, 25.000 batang berasal dari Persemaian Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulsel, 300.000 batang dari Persemaian BPTH, 150.000 batang dari Persemaian BPTH Jeneberang, dan sisanya dari CSR perusahaan seperti PT. Vale, PT. PLN, Bank Sulselbar, serta kontribusi dari berbagai lembaga dan masyarakat.
"Atas nama masyarakat Sulsel, saya ucapkan terima kasih," ucapnya.
Diketahui, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin telah meluncurkan Program Sedekah Pohon yang menanam berbagai jenis pohon seperti sukun, durian, nangka madu, manggis, dan lainnya. Program ini tidak hanya bertujuan untuk perbaikan lingkungan tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam memerangi perubahan iklim dan meningkatkan kesadaran lingkungan di Sulawesi Selatan.
Pj.Bupati Wajo, Andi Bataralifu menyampaikan terima kasih kepada Pj.Gubernur Sulawesi Selatan dimana telah memberikan kepercayaan sepenuhnya untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan hari bumi internasional di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.
Puncak Peringatan Hari Bumi 2024 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan digelar di Kawasan Bendung Gerak Tempe Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo.
Acara tersebut dihadiri Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Bupati Wajo Andi Bataralifu, Forkopimda Sulsel, Forkopimda Wajo, Sekda Wajo Armayani, Kepala OPD Pemprov Sulsel, Kepala OPD Wajo, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan dan undangan yang hadir.