"Alhamdulillah PLN berkolaborasi dengan Mitra saat ini telah mengoperasikan setidaknya lebih dari 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.800 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 1.900 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU). Ketersediaan Infrastruktur EV ini sudah sangat mencukupi, di mana bisa kita lihat pemudik EV tahun ini yang meningkat 5 kali lipat dari tahun sebelumnya dapat mudik dengan nyaman, tanpa masalah, tidak ada keluhan dan antrian yang menumpuk," ungkapnya.
Tidak sampai di situ, Perseroan juga akan mengembangkan sebanyak 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Insya Allah tahun ini kami akan menambah lagi 2.000 SPKLU yang akan kami pasang di tiang listrik, baik itu ditanam pada tiang besi dan untuk yang ditempel pada tiang beton," lanjut Edi.
Guna mengakselerasi penambahan infrastruktur EV di Indonesia, PLN juga membuka kemitraan dalam mengembangkan SPKLU dan SPBKLU.
Edi menambahkan, melalui PEVS 2024 ini, perseroan juga terus mensosialisasikan kelebihan kendaraan listrik dibanding kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat. Hal ini juga selaras dengan agenda transisi energi yang dijalankan Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060 .
"Kami juga terus bekerja sama dengan berbagai stakeholder seperti Periklindo untuk mengedukasi masyarakat agar beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan,” ucap Edi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung optimistis penyelenggaraan PEVS 2024 lebih meriah dari tahun sebelumnya. Dirinya berharap penyelenggaraan PEVS dapat menjadi pelopor akselerasi kendaraan listrik di Indonesia.