Lalu, Dg. Eppe menyebut rangkaian kegiatan selama bulan suci Ramadhan sebagai contoh yang dinilainya positif. Salah satunya, yang membuatnya berkesan, antara lain, lomba cerdas cermat pemahaman alQuran antar masyarakat bawah atau wong cilik.
“Buat kami ini luar biasa. Karena lewat kegiatan ini, Pak Andi Seto memberi pesan kuat bahwa yang bisa paham alQuran itu bukan hanya masyarakat berpendidikan tinggi. Tapi juga masyarakat bawah seperti kami. Dan untuk itu, kami sudah membuktikan saat lomba dengan menjawab semua pertanyaan dewan juri,” ungkapnya.
Menurut Dg. Eppe kegiatan ini juga memberi pesan kuat, bahwa Andi Seto tak menganggap rendah rakyat kecil. “Yang pasti, lewt kegiatan itu, kami menjadi bersemangat kembali untuk mempelajari Islam dan alQuran. Ini yang penting,” tegasnya.
Dalam pandangan dia, Andi Seto telah menggugah kesadaran teman-teman wong cilik yang selama ini mungkin dianggap tak mengerti alQuran. Melalui kegiatan itulah, mereka akhirnya terpanggil untuk belajar kembali tentang Islam.
“Saya senang dan bangga bisa ikut kegiatan Pak Andi Seto selama Ramadhan. Beliau adalah figur yang cukup berjasa dalam mensyiarkan Ramadhan. Karena itu, kami sangat mendukung jika pada saatnya beliau menjadi calon walikota Makassar. Apalagi, beliau juga punya pengalaman menjadi bupati Sinjai,” tandasnya.
Merespon hal itu, Andi Seto mengungkapkan rasa senangnya dan berterimakasih kepada mereka. “Terimakasih kepada semua bapak-bapak. Apa yang saya lakukan selama ini lebih sebagai bagian dari tanggungjawab saya baik sebagai seorang muslim maupun sebagai warga asli Makassar,” katanya.