Bukan hanya transfer dan tarik tunai, tetapi juga melayani pembayaran cicilan motor, pembayaran listrik, air, bahkan BPJS.
Terkait setor tunai dan penarikan uang oleh warga, Heldy mengaku tak mengalami kendala. Pasalnya, terjadi perputaran dana di tokonya. "Kadang ada yang menyetor atau mentransfer dengan uang tunai, sebentar kemudian ada yang tarik tunai. Jadi bergantian," katanya.
Seorang pria paruh baya kemudian mendekati toko. Pria berkaos putih itu bermaksud mentransfer sejumlah dana kepada keluarganya.
Puluhan uang pecahan 100 ribu dan 50 ribu keluar dari sakunya. Heldy pun membantu pria itu dengan menggunakan alat yang telah disediakan dari BRI. Tak berapa lama, proses transaksi pun tuntas. Heldy lantas menghitung dengan teliti uang tunai yang diberikan pria tadi.
Menurut Heldy Rahmat, BRILink turut membantu pemasukan bagi usahanya. Terlebih, dia juga harus membayarkan gaji sejumlah karyawannya. "Menjadi agen BRILink untuk melayani transaksi keuangan warga tentu menambah omzet bagi toko kami," tuturnya.
Terpisah, salah seorang warga Gowa, Apo (40), mengaku turut terbantu dengan kehadiran Agen BRILink di sejumlah lokasi yang cukup jauh dari akses perkotaan.
Baru-baru ini dia mengalami bocor ban saat berkendara di jalan poros Gowa pedalaman. Ada bengkel yang cukup dekat, namun uang tunai di dompetnya hanya tersisa Rp10 ribu.
Jumlah itu tidak cukup untuk mengganti ban motornya yang telah bocor berkali-kali. Beruntung ada agen BRILink di dekat bengkel. Dia pun menarik uang tunai sebesar Rp500 ribu. Dia hanya membayar Rp5.000 untuk jasa tarik tunai kepada agen BRILink tersebut. (*)