Cerita PKL di Industri Huadi Bantaeng, Bisa Umrah dari Hasil Jualan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BANTAENG - Pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bantaeng bukan isapan jempol semata. Salah satu sektor yang mendorong hal tersebut yakni kehadiran Huadi Group di dalamnya terdapat sejumlah tenan. 

Bukan hanya pekerja industri merasakan peningkatan taraf kesejahteraan, namun hal itu juga dirasakan hingga ke pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar Huadi Group, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.

Salah satu PKL di areal Huadi Group, Daeng Rosi mengaku bersyukur atas kehadiran perusahaan. Sebab secara tidak langsung berkontribusi terhadap kesejahteraan perekonomian ibu empat anak ini.

Kata Daeng Rosi, penghasilan harian terendah yakni Rp300 ribu hingga tertinggi bisa meraup pendapatan mencapai Rp1 juta. Pendapatan itu ia peroleh dari hasil menjual minuman seperti kopi dan makanan berat.

"Alhamdulillah, pemasukan harian rata-rata bisa Rp500 ribu. Kalau sepi Rp300 ribu. Kadang-kadang kalau ramai sekali bisa satu juta rupiah," ujarnya saat ditemui, Sabtu 27 Apri 2024. 

Bahkan perempuan kelahiran 1965 itu menyebut, dirinya pernah berangkat umroh berkat usahanya berjualan di sekitar Huadi Group tersebut.

"Alhamdulillah setahun lalu saya umroh. Itu hasil jualan ku kumpul 30 juta ditambah juga dari anakku, ada juga kerja di dalam (Huadi Group) dua orang, ditambahkan sekitar 20 juta. Jadi saya bisa berangkat umroh tahun lalu. Alhamdulillah," katanya.

Selama menjadi pedagang kurang lebih 20 tahun, Daeng Rosi menyebut sudah beberapa kali pindah lokasi penjualan. Hingga akhirnya pada 10 tahun silam, ia menetap berjualan di depan pintu masuk Huadi Group. 

  • Bagikan