Sebagai pegiat literasi yang rutin menerbitkan buku, BAK juga menghadirkan usaha kecil bidang industri buku. Kebetulan dia adalah nasabah BRI sejak 10 tahun lalu. "Kami memanfaatkan fasilitas KUR BRI untuk Industri buku dan pengadaan," kata BAK.
Mencetak buku tentu butuh dana yang tidak sedikit. KUR itu pun dimanfaatkan dengan baik.
BAK mengaku sudah 3 kali mengambil pinjaman melalui KUR BRI. Sejak pertama mengambil pinjaman, dia melunasi cicilan dengan lancar.
"Prosesnya sangat mudah, selama pembayarannya lancar jaya. Malahan, kalau bagus pembayaran tanpa kita minta mereka menawarkan lagi," kata BAK, tersenyum.
Bagi BAK, meminjam dana berupa kredit usaha rakyat (KUR) di BRI terbilang sangat mudah dan tidak birokratis. "Luar biasa manfaatnya dan BRI tidak birokratis, menyentuh dan melayani warga dengan hati," puji BAK.
Sebagai informasi, BRI memiliki berbagai jenis KUR pada tahun 2024 ini, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Penyaluran KUR tertuju kepada nasabah yang selama ini belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank.
Ketiga KUR tersebut sama-sama menetapkan bunga sebsar 6% per tahun. Namun setiap KUR memiliki batas plafon pinjaman yang berbeda-beda.
KUR Mikro, setiap debitur bisa mengajukan pinjaman maksimal Rp 50 juta. Sedangkan KUR Kecil bisa mendapat pinjaman mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta.
Khusus KUR TKI, BRI akan memberikan biaya untuk keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan dengan plafon Rp 25 juta. Wilayah penempatan TKI antara lain Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia. (*)