Belajar dari Jepang, Sosialisasi Stranas Bisnis dan HAM di Indonesia Harus Masif

  • Bagikan

"Banyak kasus pelanggaran HAM yang dapat diselesaikan berkat masukan dari konsumen. Konsumen memiliki peran penting dalam memberikan respons terhadap praktek bisnis yang tidak etis dan dalam menyuarakan kebutuhan akan perlindungan HAM,” ujarnya.

Untuk itu, kata Eri, Yayasan Bina Swadaya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya perlindungan hak pekerja dalam konteks bisnis. Melalui kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sipil, diharapkan Indonesia dapat mencapai standar yang tinggi dalam implementasi Perpres Stranas BHAM ini.

"Dengan kesadaran yang tinggi, pendekatan holistik, dan komitmen bersama, Indonesia dapat menciptakan lingkungan bisnis yang adil, berkelanjutan, dan menghormati Hak Asasi Manusia," tutur Eri.

  • Bagikan

Exit mobile version