“Agar proses belajar mengajar dan beribadah di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone tidak terganggu, tentunya kesehatan harus menjadi prioritas, termasuk gigi dan mulut. Untuk itu, saya sangat bersyukur atas kehadiran kampanye ‘Senyum Sehat Indonesia’ yang terselenggara atas dukungan Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent ini, sebagai wujud tulusnya perhatian mereka atas kesehatan para santri binaan kami,” lanjut Prof. Nasaruddin.
Menanggapi hal tersebut, dr. M. Yusuf, Ketua PDGI Cabang Bone menyampaikan, “Kesadaran merawat kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Bone masih terbilang rendah. Tercatat bahwa dari 93,05% masyarakat yang menyikat gigi setiap hari, baru 8,41% menyikat gigi pada waktu yang tepat. Selain itu, hanya 5% masyarakat Kabupaten Bone yang melakukan kunjungan ke dokter gigi selama setahun[2]. Karena masyarakat Bone cenderung melakukan pengobatan sendiri jika sakit gigi, maka kunjungan kami juga bermaksud untuk mengedukasi para santri dan pengurus pondok pesantren agar tidak ragu memanfaatkan konsultasi dengan tenaga dokter gigi profesional di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, seperti di Puskesmas, tanpa perlu mengeluarkan biaya.”
Di sela-sela kegiatan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Dr. H. Mulyadi Iskandar IDY, SE, MM, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Sulawesi Selatan turut menuturkan pandangan dan apresiasinya, “Lingkungan pesantren adalah penerima manfaat yang tepat untuk mendapatkan edukasi karena interaksi intens antar santri yang belajar dan tinggal di pondok menjadi kesempatan yang sangat baik bagi mereka untuk saling mencontohkan dan meniru berbagai perilaku positif, temasuk kebiasaan baik merawat kesehatan gigi dan mulut. Untuk itu, kami sangat antusias menyambut inisiatif PDGI Cabang Bone dan Pepsodent dalam melakukan edukasi dan pemeriksaan gigi dan mulut gratis ini. Insyaa Allah kampanye ini dapat terus berkelanjutan dan memberi dampak positif ke lebih banyak pesantren di berbagai wilayah nusantara.”