Menyikapi berbagai tantangan dan isu strategis yang dihadapi bersama, lanjut Bahtiar, maka untuk pembangunan Sulsel ke depan, harus melakukan transformasi, tidak cukup dengan reformasi. Konsolidasi transformasi menuju Sulsel yang lebih mandiri dan maju melalui pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki, yang terhampar luas baik di daratan maupun lautan dengan tetap mengedepankan kelestarian alam.
"Penting kita mulai menerapkan prinsip-prinsip pembangunan ekonomi hijau dan ekonomi biru agar kelak sumberdaya yang kita miliki masih dapat dinikmati oleh generasi kita di masa yang akan datang," paparnya.
"Di masa depan, kita memimpikan Sulsel sebagai provinsi dengan kualitas dan daya
saing manusia yang unggul sehingga mampu mengantar daerah ini menjadi salah satu provinsi dengan pendapatan perkapita setara negara maju," imbuhnya.
Sementara, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika, menyatakan, May Day adalah momen penting untuk mendengarkan aspirasi pekerja dan buruh serta merayakan kontribusi mereka dalam pembangunan. Masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh para pekerja mulai dari upah yang tidak sebanding dengan biaya hidup, hingga kesenjangan sosial yang semakin melebar.
Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak dapat menciptakan lingkungan kerja yang adil, aman dan sejahtera bagi semuanya.
"Pekerja dan buruh adalah tulang punggung pembangunan. Tentunya, mari kita saling berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para pekerja, memperjuangkan hak-hak mereka dan memberikan perlindungan yang layak tentunya," kata Andi Ina.