FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Komisi Disiplin (Komdis) Unismuh Makassar, Andika Rukman menegaskan, pihaknya telah memiliki kerjasama dengan pihak kepolisian dalam pengamanan aksi demonstrasi.
Hal itu diungkapkan Andika saat hadir di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, pada Senin (6/5/2024) siang.
"Kami dengan Polresrtabes sudah ada MoU, jadi tidak ada larangan bagi aparat untuk masuk ke dalam untuk melakukan pengamanan," ujar Andika di depan awak media.
Bahkan, dikatakan Andika, pihaknya dari Unismuh Makassar sangat berterima kasih kepada Polrestabes Makassar yang membantu melakukan pengamanan.
"Kami justru berterima kasih, karena ini mencegah terjadinya bentrokan," tukasnya.
Tambahnya, dalam proses pengamanan yang juga didampingi staf dan pihak keamanan internal kampus itu, tidak ada kekerasan terhadap para oknum mahasiswa.
"Alhamdulillah tidak ada kekerasan, mungkin dari mahasiswa yang melakukan pelemparan. Ini mungkin yang kita evaluasi, karena di Unismuh ada aturan," ucapnya.
Menyinggung oknum mahasiswanya berinisial MA (22) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis badik, Andika menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Yang membawa badik kita serahkan ke polisi, silakan diproses. Sepanjang itu pelanggaran hukum tidak ada pembelaan dari pihak kampus," tegasnya.
Mewakili Komdis Unismuh, Andika dengan terbuka meminta data-data mahasiswanya yang diamankan Polrestabes Makassar saat aksi Hardiknas kemarin.
"Kami mewakili komisi disiplin, untuk penegakan kode etik kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap seluruh mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut," tandasnya.