Bukan Fogging, Ini Kiat Menghindari Nyamuk Demam Berdarah

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kasus Demam Berdarah atau DBD masih jadi momok di Indonesia. Tahun ini, hingga 28 April 2024, tercatat 88.593 kasus DBD di Indonesia, sebanyak 621 orang meninggal dunia.

Di Makassar sendiri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar mencatat 235 kasus di tahun 2024 per bulan Maret.

Kepala Dinkes Makassar, Nursaidah Sirajuddin menegaskan, fogging bukan solusi utama pencegahan DBD.

“Karena fogging hanya mematikan nyamuk dewasa yang terbang 100 meter untuk menulari orang lain, jadi itu yang dibunuh dengan fogging, tapi untuk pencegahan DBD bukan dari fogging,” ungkapnya saat ditemui di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Selasa (7/5/2024).

“Bukan berarti banyak nyamuk ayodeh di vogging bukan seperti itu. Pencegahannya bagaimana membunuh jentik nyamuk yang ada,” tambahnya.

Karenanya, kata dia, diperlukan juru pemantau jentik. Baik dalam rumah atau lingkungan, untuk menilai adakah jentik di lingkungan sekitar.

“Karena itulah nanti yang membawa nyamuk dewasa penyebab DBD,” ucapnya.

Menurutnya, itu yang kerap disalahpahami di masyarakat. Setiap banyak nyamuk harus difogging.

“Padahal fogging dilakukan saat ada penderita untuk memutus mata rantai penularan, karena nyamuk terbang 1 meter jaraknya, dan nyamuk dewasa hanya hidup seminggu,” ujarnya.

Nursaidah pun membagikan tips pencegahannya. Ia mengatakan ada dua kiat pencegahan.

Pertama memerhatikan lingkungan agar selalu bersih. Dengan begitu, Nursaidah bilang jentik nyamuk sebagai biang penyakit DBD bisa diatasi.

  • Bagikan